Rabu, 19 Agustus 2020

Seminar Nasional APKS PGRI

Gedung guru dihari sabtu, tepatnya tanggal 16 November 2019 pertama kali menghadiri seminar nasional APKS PGRI. Menyenangkan, tidak kaku, serius, tapi santai. Antusias guru sangat luar biasa untuk mengikuti semnas APKS PGRI. Mereka datang dari daerah-daerah dengan jarak tidak dekat. Tidak hanya dari kota, tapi dari pedalaman. Kaltim, Lampung, Pekalongan, Kabupaten Bogor, Bekasi, Tanggerang, Cileungsi, Sukabumi, dsb. 

Narasumber inti, Dr. M. Qudrat Wisnu Aji, SE, M.Ed (sesdirjen GTK). Generasi alpha (2011-2025) yang lebih dibangun adalah soft skills dari pada hard skills. Siswa tidak hanya lulus dan dapat ijazah. Siswa harus bisa menemukan jalan hidupnya. Sedangkan guru harus menemukan potensi yang ada pada peserta didik. 

Narasumber pertama, Prof. Dr. Eko Indrajit. Berhalangan hadir. Akan tetapi vidionya di share di Chanel Youtube miliknya. Manfaat coding yaitu berfikir logis, runtut, algoritmis, metodologis dan sistematis. Jika peserta didik ditanamkan untuk berfikir 5 tersebut dan berbasis sistem, maka akan menjadi SDM yang cerdas. Guru harus mempunyai kemampuan baru yang inovatif. Perannya sebagai fasilitator, coach, dan advisor bagi seluruh peserta didik. 

Narasumber kedua, Dudung Koswara, M.Pd. Penyampaiannya luar biasa. Kocak dan mengandung motivasi. Bahkan sesekali diselingi dengan nyanyian. Bagi guru yang terpenting adalah kompetensi pedagogik, bukan profesional. Kompetensi pedagogik membuat siswa pintar. Sedangkan kompetensi profesional membuat guru pintar. 

Narasumber ketiga, Dr. Atrup, M.Pd. MM. Keterampilan 4c harus diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas. Soft skills menjadi yang paling utama, karena sangat besar pengaruhnya terhadap kesuksesan. LPTK harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi abad 21. 

Narasumber keempat, Dr. Jejen Musfah, MA. APKS sangat berperan dalam peningkatan kompetensi guru. Dalam APKS terdapat seminar, workshop dan penulisan buku. Dengan APKS guru lebih produktif, kreatif dan inovatif. Guru dapat mengembangkan diri dan mencari inspirasi dari ragam keunikan dan bisa saling memotivasi. 

Terakhir seminar ditutup oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd (ketum PGRI) yang merupakan narasumber inti. Lembut, berwibawa dan bijaksana. Kata-katanya membuat takjub dan terngiang-ngiang ditelinga. Kehalusan Budi, kepekaan diri, kelembutan hati, menjaga etika, memberi penghargaan serta mendidik dengan cinta. Semua itu harus dimiliki oleh guru. Wallahu a'lam bish-showab..

 

18112019

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar