Sabtu, 17 Oktober 2020

Taqwa Kepada Allah

            Taqwa berasal dari kata "waqa-yaqi-wiqayatan" yang artinya hati-hati, ingat mawas diri, waspada dan memelihara. Hujahnya adalah Al Quran At Tahrim ayat 6 yang artinya: “Wahai orang yang beriman, hendaklah kamu memelihara kamu dan kelurgamu dari api neraka”. Dalam Al-Quran, Allah sering menyeru dengan kalimat ittaqu atau yattaqi. Tambahan
huruf pada asal kata waqa membawa perubahan makna. Di sini ittaqullah mempunyai maksud: hendaklah kamu mengambil Allah sebagai pemelihara/ benteng/ pelindung. Yaitu hendaklah jadikan Tuhan itu pelindung. Jadikan Tuhan itu benteng. Bila sudah berada dalam perlindungan, kubu atau benteng Tuhan maka perkara yang negatif dan berbahaya tidak akan masuk atau tembus. Artinya jadikanlah Tuhan itu dinding dari segala kejahatan.
       Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian Taqwa adalah: 1. Terpeliharanya sifat diri untuk untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya. 2. Keinsyafan yang diikuti kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. 3. Keshalehan hidup.
         Orang yang bertaqwa adalah orang yang luar biasa disebabkan dia adalah manusia yang sudah tinggi darjatnya. Sebab itulah dia dibantu dan dibela oleh Tuhan. Dan hanya orang bertaqwalah yang akan selamat dunia akhirat.
     Selama ini ada di antara kita ada yang memahami bahwa pengertian taqwa itu sebagai takut. Sedangkan taqwa itu bukan berarti takut kepada Allah. Jadi bilamana khatib membaca khutbah Jumaat, seringkali juga khatib itu melaungkan Ittaqullah, kemudian diterjemahkan sebagai takutlah kamu kepada Allah. Kalaulah istilah takut itu mau digunakan, maka eloklah disebut khaufullah. Sebab itu makna yang sebenarnya mengenai takutlah kepada Allah. Takut kepada Allah itu hanyalah satu sifat dari pada berbagai macam sifat taqwa. Ia adalah sebiji buah taqwa dari pada himpunan buah-buah taqwa yang beratus banyaknya. Oleh itu tidaklah tepat ditafsirkan taqwa itu sebagai takut.
           Beberapa dalil tentang taqwa:
Alif Laam Miim.Kitab Al-Qur”an ini tidak ada keraguanpadanyapetunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizki yang kami anugrahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang mendapatkan petunjuk dari Tuhannya, dan mereka orang-orang yang beruntung”. (QS. Al-Baqarah:1-5)
"Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah sejauh yang termungkin." (At Taghabun: 16)
"Hendaklah kamu menambah bekalan. Maka sesungguhnya sebaik-baik bekalan itu adalah sifat taqwa." (Al Baqarah: 197)
“Jika penduduk suatu negeri beriman dan berTaqwa, Kami akan bukakan berkat dari langit dan bumi” (Al A’raf : 96)
Allah menjadi pembela (pembantu) bagi orang yang berTaqwa” (Al Jatsiyah: 19)
“Akan Aku wariskan bumi ini kepada orang-orang yang sholeh (berTaqwa)” (Al Anbiya: 105)

        Jenis-jenis kegiatan ketaqwaan:
  • Program ketaqwaan dua minggu berturut-turut
1. Membaca Al-Qur'an minimal tiga kali sehari 2. Menginfaqkan sebagian harta pada faqir miskin dalam keadaan apapun 3. Membuang sampah pada tempatnya 4. Sabar ketika mendapat kesulitan 5. Membersihkan kamar dan membereskan lemari setiap hari.
  • Program ketaqwaan dari tanggal 05-11 Desember 2008
1. Menahan Amarah 2. Memaafkan kesalahan orang lain 3. Sopan santun terhadap orang tua 4. Menghafal juz amma dan surat-surat penting yang ada di Al-Qur’an 5. Memahami dan mengamalkan isi Alqur’an.
  • Program ketaqwaan dari tanggal 12-18 Desember 2008
1. Berfikir Logis tidak berfikir skuler 2. Tidak melakukan tindakan yang sia-sia 3. mengerjakan apa yang bermanfaat 4. Menundukan kepala dan merendahkan pandangan 5. Berusaha untuk mengingat Allah disetiap hembusan nafas.
  • Program ketaqwaan dari tanggal 12-18 Desember 2008
1. Mentafakuri apa yang di ciptakan oleh Allah 2. Berbuat baik terhadap semua makhluk Allah 3. Mengikuti pengajian remaja 4. Menjaga persahabatan secara islami.

        Sebelumnya saya masih sangat kurang dalam melaksanakan kegiatan tersebut, tetapi setelah saya melaksanakan tugas individu ini Alhamdulillah banyak peningkatan dalam diri saya dan tugas ini bisa dilaksanakan dengan baik, walaupun pada awalnya saya belum bisa sepenuhnya melaksanakan, tetapi karna kesungguhan saya dan dorongan motivasi dari berbagai pihak, Alhamdulillah tugas ini dapat dilaksanakan sepenuhnya dengan baik. 

           Mengajak teman untuk memiliki karakter taqwa:
  • Program ketaqwaan dua minggu berturut-turut
1. Mengajak teman untuk berpakaian sopan dan rapi 2. Mengajak teman untuk shalat lima waktu dan membaca Al-Qur'an 3. Mengajak teman untuk tidak membuang sampah sembarangan
  • Program ketaqwaan dari tanggal 05-11 Desember 2008
1. Mengajak teman untuk menahan Amarah 2. Mengajak teman untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain 3. Sopan santun terhadap orang tua
  • Program ketaqwaan dari tanggal 12-18 Desember 2008
1. Menajak teman untuk tidak melakukan tindakan yang sia-sia 2. Menajak teman untuk mengerjakan apa yang bermanfaat 3. Berusaha untuk mengingat Allah disetiap hembusan nafas
  • Program ketaqwaan dari tanggal 12-18 Desember 2008
1. Mengajak teman di rumah untuk mengenakan jilbab 2. Mengajak teman untuk mengikuti pengajian remaja 3. Mengajak teman untuk mentafakuri apa yang telah diciptakan oleh Allah 4. Mengajak teman untuk selalu mengingat Allah. 

        Sebelumnya teman saya masih sangat kurang dalam melaksanakan kegiatan tersebut, tetapi setelah saya mengajaknya,  Alhamdulillah banyak peningkatan yang saya lihat pada diri mereka, seperi yang tadinya mereka tidak memakai jilbab sekarang menjadi mau memakai jilbab dll. Pada awalnya saya sangatlah sulit mengajak mereka untuk taqwa, tetapi saya mencoba berusaha terus semampu saya untuk menegakan amar ma'ruf nahi munkar. Alhamdulillah, dengan kesabaran saya mereka bisa mempunyai karakter taqwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar